Selasa, 20 Desember 2011

Purse seine atau Pukat Cincin


Negara Indonesia adalah Negara yang sebagian besar wilayahnya adalah perairan, begitupun dengan mata pencaharian penduduknya yang sebagian besar mengais rezeki di dalam perairan yaitu sebagai “Nelayan”.

Potensi perikanan di Indonesia sangatlah besar, berbagai alat tangkap di gunakan untuk menggeruk kekayaan alam tersebut. Namun alat tangkap yang digunakan harus sesuai dengan standar yang berlaku dan tidak merusak sumberdaya dan lingkungannya.

Beberapa alat yang saat ini sering digunakan dalam penangkapan ikan salah satunya adalah “Purse seine” atau “Pukat cincin” yaitu, alat tangkap yang dilengkapi dengan cincin dan tali kerut pada bagian bawah jaring, yang gunanya untuk menyatukan bagian bawah jaring sewaktu operasi dengan cara menarik tali kerut tersebut ( Hayward 1992, Mulyanto 1995, Subani dan Barus1989).

Umumnya prinsip penggunaan alat tangkap purse seine dilakukan dengan cara melingkari suatu gerombolan ikan dengan jaring, setelah itu bagian bawah jaring di tarik sehingga jaring menjadi mengkerucut dan ikan-ikan teperangkap di dalam kantong.




Alat ini merupakan alat tangkap yang selektif dan tidak akan mengekplorasi ikan secara berlebihan, karena alat ini disertai dengan mata jaring yang dapat di atur sesuai dengan ukuran yang diperlukan sehingga ikan-ikan yang tertangkap hanya ikan-ikan besar dan ikan-ikan kecil dapat meloloskan diri dari jaring tersebut. Ikan-ikan kecil pun akan tumbuh menjadi generasi selanjutnya sehingga sumberdaya ikan tidak akan habis, karena tetap kelestariannya tetap dijaga.

Hasil dari penangkapan menggunakan pukat cincin lebih banyak dibandingkan dengan alat tangkap yang lainnya. Namun harga pukat cincin yang sangat tinggi tiap unitnya, menyulitkan para nelayan tradisional untuk membeli peralatan tersbut. Banyak para nelayan yang beralih profesi karena hasil tangkap para nelayan modern yang menggunakan pukat cincin jauh lebih banyak daripada hasil penangkapan dengan menggunakan peralatan tradisional mereka.Kekurangan dari alat ini yaitu daerah operasi pukat cincin yang hanya dapat dilakukan di daerah yang bebas dari terumbu karang, sehingga tidak semua wilayah dapat menggunakan pukat cincin sebagai alat tangkap perikanan.

Setiap alat tangkap perikanan selalu memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing, namun penggunaan alat-alat tersebut harus digunakan sebaik dan sebijak mungkin agar kelestarian lingkungan dan sumberdaya terus terjaga.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar